Kamis, 09 Februari 2017

Beragam Kekayaan Tradisi Jawa, Salah Satunya BUCENG

Sering kita mendengar orang menyebutkan Buceng pada Tumpeng yang kerap kita jumpai diberbagai acara sakral maupun acara keluarga. sedikit memberikan gambaran kepada saudara - saudara saya yang masih meraba - raba makna dari Buceng itu sendiri.

Macam - macam Buceng yang dapat di bikin adalah :

 1. Buceng golong yaitu terbuat dari nasi yang berbentuk bulat yg disesuaikan dengan neptu hari selamatan mengandung makna kebulatan tekad untuk menggapai budi pekerti yang luhur sampai akhir hayat saling menjaga persaudaraan sesama warga

2. Buceng kuat yaitu buceng yang bagian atasnya terdiri dari nasi ketan putih mengandung makna semoga tuhan memberi kekuatan lahir bathin dan melindungi kita.

3. Buceng Dinar buceng yang di atasnya di beri telur dadar mengandung makna semoga dulur2 PSHT di jauhkan dari marabahaya dan sesuatu yang tidak baik.

4.Buceng slamet yaitu buceng yang bagian tengahnya di beri sabuk hitam dari ketan hitam mengandung makna semoga warga PSHT selamat lahir bathin.

5.Buceng robyong yaitu buceng yang di hiasi kembang telon yang di tancapkan sesuai dengan neptu hari pelaksanaan mengandung makna semoga warga PSHT di sukai dimana tempat.

6. Buceng punar (sego kuning) yaitu buceng yg di buat dari nasi dan kunyit mengandung makna semoga warga PSHT memancarkan nama harum derajat dan pangkatnya walaupun ilmunya setinggi gunung tetapi tidak sombong/rendah hati.

7. Buceng Megono Yang di dalamnya ada ikan/ ayam mengandung makna warga PSHT harus menggapai kesucian jiwa raganya.

8. Buceng Tulak yaitu buceng yg di bawahnya di dasari janur kuning yg bersilang mengandung makna semoga warga PSHT di jauhkan dari marabahaya/gangguan/godaan atau sesuatu yang tidak baik.

Buceng di tempatkan di tampah yang bulat dari anyaman bambu mengandung makna kesederhanaan berbentuk bulat mempunyai maksud apabila kita menyelesaikan masalah harus dengn jalan musyawarah dan tuntas jangan sampai putus di tengah jalan...

Semoga bermanfaat, mohon maaf atas kekurangan...
Salam Persaudaraan...
Semoga sukses lahir bathin Aamin..


Senin, 05 Desember 2016

WAHYU Turun Di Panikin

Balangan, Senin 05 desember 2016, Berawal dari pelaksanaan kegiatan pengamanan untuk umat kristen melaksanakan ibadah natal di daerah Kecamatan Tebing Tinggi tepatnya di desa Panikin.

Berangkat dari kantor di iringi hujan serta angin ribut yang cukup ekstrim menerpa mobil patroli yang kami tumpangi, di tengah jalan pohon besar roboh menghalangi jalan, Wahyu  dan anggota yang lain pun turun untuk membantu masyarakat membersihkan pohon itu dari jalan. selesai pinggirkan pohon, perjalanan pun dilanjutkan lagi dengan suasana hujan dan angin yang cukup ekstrim
memasuki daerah yang mau di tuju, akses jalan yang dilalui mulai terasa mengasikkan, jalan berbatu dan sedikit lumpur dengan sekitar jalan dipenuhi semak belukar dan kebun karet milik warga menambah keindahan alam.

Menyusuri jalan hampir 3 KM dari poros jalan beraspal, tiba - tiba terlihar sebuah Truk kosong sedang meberusaha keluar dari jebakan tanah liat yang membuat ban nya terperosok.
truk yang melintang menghalangi jalan utama menuju ke tempat yang akan diamankan, membuat mas mendatanginya berusaha untuk membantu, hampir 1 jam membantu dengan berusaha mengeluarkan ban dari lumpur.
1 jam berjalan, truk itu pun tidak bisa terangkat juga dari jebakan lumpur, akhirnya komandan memutuskan untuk kembali, meskipun berat meninggalkan anak buah yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi pengamanan

mobil yang kami tumpangi pun kembali arah ke mapolsek awayan, selang beberapa menit berjalan tiba - tiba mobil patroli mengerem mendadak, cuaca yang masih hujan dan waktu senja beranjak malam sehingga gelap dan kabut menyelimuti situai disekitar  sehingga hampir saja mobil patroli menabrak  kabel listrik yang membentang di tengah jalan.
Saya dan Wahyu pun turun mengecek apa yang terjadi, terlihat sebuat pohon karet besar tumbang menutup jalan dan mengenai kabel listrik yang membentang di langit - langit, karena tidak kuat menahan berat pohon karet itu, tiang listrik yang terbuat dari beton itu pun ikut roboh di tengah jalan, seketika itu, komandan menyuruh untuk berhenti dan melaporkan kejadian tersebut ke kapolres dan PLN setempat untuk mendapatkan penangganan.

ikut pula berhenti truk angkutan material yang berada di belakang kami, kemudian para sopir truk turun dan ikut mengecek keadaan tiang PLN yang roboh tersebut,
salah satu sopir bersedia menarik dengan tali seling yang dimilikinya dengan bantuan beberapa warga menikatkan tali seling di tiang listrik tersebut, Truk langsung menarik tiang itu dengan harapan kabel listrik yang bertegangan tinggi tidak ikut tertarik, beberapa saat kemudian terdengar suara mengaum dari knalpot truk pengangkut material itu dan tiang listrik yang berat nya hampir 100 kilo itu pun dapat tertarik ke pinggir jalan.

setelah tiang tertarik ke pinggir, polisi serta warga membersihkan ranting - ranting pohon yang menghalangi jalan agar kendaraan warga dapat melintas dengan aman.
tak terasa jam menunjukan pukul 19.10 Wita dan suasana semakin gelap gulita, rombongan kami dan warga pun meninggalkan lokasi tiang listrik yang roboh tadi.

Berjalan baru 300 meter dari lokasi tersebut, mobil kami juga mendapati truk pengangkut tiang listrik juga terbalik

wajah kelelahan terpancar dari para warga, dibawah guyuran hujan rintik - rintik dan perlengkapan penerangan seadanya, mereka mengamankan tiang - tiang listrik berserakan di jalan. sopir truk pun terlihat pasrah melihat truk miliknya dalam keadaan terbalik
kami tidak bisa membantu banyak, hanya support yang bisa kami berikan kepada mereka
perjalanan pun kami lanjutkan menuju ke polsek awayan, karena salah satu anggota kami mengalami sakit perut yang sudah tak tertahan kan lagi, akhirnya kami singgah ke mapolsek awayan sebentar
sesampainya di polsek awayan, terlihat 2 orang anggota jaga dalam kegelapan sedang bersiaga di depan kantor ditemani dengan remang - remang lampu lilin, terkejut melihat Kabag Ops turun dari mobil.
Komandan pun menanyakan situasi perkembangan wilayah di kabupaten Awayan terakhir dan di jawab dalam keadaan aman, komandan pun menyampaikan beberapa kejadian yang ada kepada anggota awayan untuk terus dimonitor perkembangannya.
beberapa saat setelah berbincang dengan anggota jaga, rombongan kembali kemapolres Balangan, belum sampai ke mapolres Balangan, mobil patroli pun di hadang oleh truk yang terperosok di depan rumahnya sendiri akibat gorong - gorong milik nya jebol, tetapi sudah ada truk lainnya yang siap menrik keluar dari lubang tersebut.

masih dalam keadaan hujan, rombongan melanjutkan lagi perjalanan pulang, setiba di depan kantor kelurahan paringin selatan, mobil yang melaju dengan kecepatan standar tiba - tiba mengerem mendadak, terlihat alat berat berada ditengah jalan sedang melakukan pengaspalan jalan tersebut sehingga macet pun tak terhindarkan, melihat hal tersebut, WAHYU langsung membanting setir dengan tujuan mencari jalan alternatif lainnya.


Di dalam mobil Patroli D-Max terlihat jelas wajah - wajah kelelahan, jalan alternatifpun di tempuh dengan melewati jalan tembus ke kantor DPRD Balangan, belum sampai di jalan raya, Mobil Patroli kami di hadang lagi oleh tumbangnya pohon Bambu menutupi jalan akibat angin puting beliug
Dengan sabar dan berhati - hati, kami pun menyingkirkan pohon itu dan melewati nya. Wahyu yang membawa mobil terus melaju dijalanan Balangan tanpa menghiraukan penumpang yang terombang ambing oleh rusaknya jalanan yang dilewati, semua itu tak terasa lagi setelah melihat lampu rotari dan tulisan Polres Balangan di depan Mata.

Terima Kasih Ya Tuhan telah memberikan keselamatan kepada kami semua demi memberikan pelayanan kepada masayrakat Balangan. cuma ini yang baru bisa kami berikan demi bangsa dan negara, khususnya warga Balangan. semoga tindakan kami hari ini menjadi berkah amal ibadah. Aamiin.

Rabu, 30 November 2016

PSHT Balangan Tampil Di Nusantara Bersatu

 



Lois Adi SH Terate, Hari Rabu 30 Nopember 2016 merupakan hari yang tidak dapat terlupakan, dimana saudara kita berjuang memgembangkan warisan leluhur PSHT di bumi sanggam dalam acara Nusantara Bersatu di halaman Pemda Balangan.

Kegiatan yang di prakarsai oleh Panglima TNI ini mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat Balangan guna mempersatukan Bangsa Indonesia di tengah - tengah gejolak nasional yang semakin rusuh akibat kepentingan politik semata.
Disela - sela acara apel Nusantara Bersatu yang mengambil tema "Indonesia Milikku, Milikmu, Milik kita bersama" ini, PSHT Balangan berkesempatan mempersembahkan atraksi Seni Tunggal di iringi dengan gerakan beladiri yang diperagakan dengan apik oleh saudara - saudara kita yang di saksikan lebih dari 1000 warga Balangan.
Lebih dari 50 Warga Tingkat 1 serta 50 siswa didik di Kabupaten Balangan turut serta memeriahkan acara apel Nusantara Bersatu ini, serta memberikan dukungan moril bagi saudara - saudaranya yang akan menampilkan ketrampilan bela diri di hadapan Bupati Balangan Bpk H. Ansharuddin.
Dengan memberikan keindahan gerakan pukulan, tendangan serta bantingan yang penuh tenaga, diiringi dengan alunan musik, 9 warga PSHT Balangan ini mampu menyuguhkan tontonan yang cukup menarik bagi warga yang hadir tanpa berkedip mengamati setiap gerakan yang diperagakan.
Memperkenalkan warisan pencak silat di hadapan Bupati Balangan dan para undangan lainnya, diharapkan mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan perkembangan IPSI Balangan yang saat ini masih terlihat lesu.

Dengan keragaman Suku, agama dan kebudayaan yang ada di kabupaten Balangan ini, PSHT dapat mempersatukannya dengan dasar "PERSAUDARAAN" yang terus dipupuk untuk menciptakan tujuan hidup tentram dan damai.

SH TERATE BALANGAN

Senin, 07 November 2016

Hidup Penuh Kesabaran

Banyak kegiatan yang harus kita lakukan di dunia ini, berbagai permasalahan pun terus datang silih berganti menghampiri setiap umat manusia. Dasar menjalani kehidupan bersosial di masyarakat harus saling rukun dan bersinergi dengan mengesampingkan berbagai permasalahan pribadi.